IF YOU DO THE SAME, THEN THE RESULT IS THE SAME. CHANGE WILL NOT HAPPEN UNTIL YOU CHANGE THE CAUSE

Kamis, 15 Mei 2014

The Art of Getting By

Plot:
George (Freddie Highmore) is a fatalistic high school senior who is a gifted artist. He ceases to complete his homework, as he feels that everything seems meaningless. As a result, he is put on academic probation. The next day, George goes up to the school roof and sees Sally (Emma Roberts) smoking. When a teacher comes up, George quickly pulls out a cigarette and takes the blame. Sally meets George to thank him, and though George is at first reluctant to talk to her, he soon warms up to her. On Career Day, George meets a young artist, Dustin, and is inspired by his thoughts about life. He brings Sally with him to visit Dustin and it becomes apparent that Dustin likes Sally. Sally invites George to a New Year's Eve party. At the party, she dances with her ex, while George gets drunk, puking outside before falling asleep in the alley. Sally finds him there and apologizes.
For Valentine's Day, the two go out to dinner and Sally asks him to have sex with her. George, clearly shocked, doesn't answer. After his pause, Sally says they shouldn't as he is her only real friend. He is quiet for the rest of the time they're together and goes home early. He doesn't answer Sally's calls or talk with her at all. Sally instead invites Dustin out and flirts with him. The two of them start going on dates after Dustin kisses her. George doesn't do his English term paper and is brought to the principal’s office. The principal gives George two choices: expulsion or do every piece of undone homework for the year. At home, George confronts his stepfather about lying about work, and they get into a physical fight. George takes off for Sally's place. She brings him into the hallway, where he kisses her. Sally kisses back but breaks it, revealing Dustin in her apartment. Angry and hurt, George leaves.
The next morning, George finds his mother at the park. She explains that his stepfather lied to her about work and that they're divorcing. George consoles her and begins to rethink his situation with Sally. At school, he gets each of his missing assignments to complete. His one art project is to make a painting that is honest and real. George completes the assignments and takes final exams, while Sally continues seeing Dustin. Sally and George meet in a bar, where Sally reveals she's going backpacking with Dustin through Europe, and is skipping the high school graduation ceremony. George tells her he loves her and they go back to her apartment, where they kiss. Sally admits she loves him as well, promising that they will be together one day. George triumphantly turns in all his assignments and his art teacher applauds him on his art project. At the ceremony, George’s name is called and his mom is shown to be proud of him. George goes back to the art classroom and looks at his art project: Sally's smiling face. Sally, having opted not to go to Europe with Dustin, enters the room and looks at the painting with George and the film closes.


Cast :
 Production:
The film finished shooting in New York City on April 23, 2010.

Dustbox - Tomorrow (Song Lyrics and Translate)

Moonlight said, “How was today? Did you have a great time?”
We nodded slowly at him, hand in hand.
I have to say good bye to you.
If sunrise comes before you and me.

Please don't cry...

This is not at all a sad parting.
Oh cuz we can definitely meet again.
Tell me your funny stories.
Till sunrise comes before you and me.

Wish tomorrow wouldn't come.
Wish tomorrow wouldn't come.
I don't wanna go back home alone.
Wish tomorrow wouldn't come.
Wish tomorrow wouldn't come.
I wanna be with you forever.

I promise I'll come back to our favorite place to see you again.
I don't want you to change.
Never lose your bright lit eyes.

Wish tomorrow wouldn't come.
Wish tomorrow wouldn't come.
I don't wanna go back home alone.
Wish tomorrow wouldn't come.
Wish tomorrow wouldn't come.
Tomorrow is close at hand...

Wish tomorrow wouldn't come.
Wish tomorrow wouldn't come.
I don't wanna go back home alone.
Tomorrow is close at hand...

I gotta make this journey alone again.
I'll take a great today to tomorrow.

You and me go to different ways but this is a happy ending.
This is a happy ending...


*********

Bulan terang mengatakan, "Bagaimana hari ini? Apakah kamu memiliki waktu yang tepat?" 
Kita mengangguk perlahan padanya, bergandengan tangan.
 Aku harus mengucapkan selamat tinggal kepada mu.
Jika matahari terbit datang sebelum kamu dan aku. 
Tolong jangan menangis...
Ini sama sekali bukan perpisahan yang menyedihkan.
Oh karena kita pasti bisa bertemu lagi. 
Ceritakan cerita lucu mu. 
Sampai matahari terbit datang sebelum kamu dan aku.

Berharap besok tidak akan datang. 

Berharap besok tidak akan datang. 
Aku tidak ingin kembali ke rumah sendiri.
Berharap besok tidak akan datang. 
Berharap besok tidak akan datang. 
Aku ingin bersamamu selamanya.

Aku berjanji akan datang kembali ke tempat favorit kita untuk melihat mu lagi. 

Aku tidak ingin kamu ubah. 
Jangan pernah kehilangan mata cerah indah mu.


Berharap besok tidak akan datang.

 Berharap besok tidak akan datang. 
Aku tidak ingin kembali ke rumah sendiri. 
Berharap besok tidak akan datang. 
Berharap besok tidak akan datang. 
Esok sudah dekat... 

Berharap besok tidak akan datang. 
Berharap besok tidak akan datang. 
Saya tidak ingin kembali ke rumah sendiri. 
Esok sudah dekat...

Aku harus melakukan perjalanan ini sendirian lagi. 

Aku akan mengambil hari besar ini untuk esok.

Kau dan aku pergi ke jalan yang berbeda tapi ini adalah akhir yang bahagia. 

Ini adalah akhir yang bahagia...


*********

If you have to break up with your girlfriend/boyfriend, don't worry about it (sincere), maybe you have a different ways, you only live once, enjoy this life!

Kamis, 08 Mei 2014

Penalaran Deduktif, Silogisme (Kategorial, Hipotesis, Disjungtif), dan Entimem

Dalam berbahasa sehari-hari ataupun secara formal, dalam bentuk tulisan maupun lisan, pernalaran yang tepat perlu digunakan. Khususnya dalam penulisan, kita harus berpikir, menghubung-hubungkan berbagai fakta, membandingkan dan sebagainya supaya bisa menarik kesimpulan yang tepat. Cara menarik kesimpulan dari pernalaran dibagi menjadi dua, yaitu pernalaran deduktif dan pernalaran induktif. Namun pada kesempatan ini saya hanya akan mengulas mengenai pernalaran deduktif dan bentuk-bentuknya (silogisme dan entimen).
PERNALARAN DEDUKTIF
Pernalaran deduktif merupakan metode untuk menarik kesimpulan dengan menhubungkan data-data yang bersifat umum, kemudian dijadikan suatu simpulan atau fakta yang khusus.

Contoh:
Premis 1 = Semua makhluk adalah ciptaan Tuhan. (U)
Premis 2 = Manusia adalah makhluk hidup. (U)
Simpulan = Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan. (K)

Dapat dilihat dari contoh diatas bahwa pernalaran ini dimulai dengan suatu premis (pernyataan dasar)  untuk menarik kesimpulan. Kesimpulannya merupakan implikasi pernyataan dasar itu. Artinya apa yang dikemukakan di dalam kesimpulan secara tersirat telah ada di dalam pernyataan tersebut.
Jadi sebenarnya proses deduksi ini tidak menghasilkan suatu pengetahuan yang baru, melainkan pernyataan kesimpulan yang konsisten berdasarkan pernyataan dasarnya.
BENTUK PERNALARAN DEDUKTIF
Menurut bentuknya, pernalaran deduktif dibagi menjadi dua yaitu:
  • Silogisme, dan
  • Entimen.

Silogisme


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, silogisme adalah bentuk, cara berpikir atau menarik simpulan yang terdiri atas premis umum, premis khusus, dan simpulan. Silogisme merupakan suatu cara pernalaran yang formal. Namun, bentuk pernalaran ini jarang dilakukan dalam komunikasi sehari-hari. Yang sering dijumpai hanyalah pemakaian polanya, meskipun secara tidak sadar.

Contoh pola silogisme yang standar:
  1. Premis mayor = Semua manusia akan mati.
  2. Premis minor = Si A adalah manusia.
  3. Simpulan = Si A akan mati.

Secara singkat silogisme dapat dituliskan:
Jika A=B dan B=C maka A=C

Silogisme terdiri dari:
  1. Silogisme Kategorial
  2. Silogisme Hipotesis
  3. Silogisme Disjungtif

Sebelum mengulas satu per satu bentuk, perlu diketahui beberapa istilah berikut:

Proposisi : kalimat logika yang merupakan pernyataan tentang hubungan antara dua atau beberapa hal yang dapat dinilai benar atau salah.
Term : adalah suatu kata atau kelompok kata yang menempati fungsi subjek (S) atau predikat (P).
Term minor : adalah subjek pada simpulan.
Term menengah : menghubungkan term mayor dengan term minor dan tidak boleh terdapat pada simpulan.

Silogisme Kategorial
Silogisme Kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan katagorik. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan dengan premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor (premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan diantara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).

Adapun menurut KBBI simpulan berdasarkan silogisme kategorial adalah keputusan yg sama sekali tanpa berdasarkan syarat.

Silogisme Hipotesis
Silogisme hipotetis adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik.

Adapun menurut KBBI silogisme hipotesis merupakan penarikan simpulan atau keputusan yg kebenarannya berdasarkan syarat tertentu.

Silogisme Disjungtif
Silogisme Disjungtif Adalah silogisme yang premis mayornya keputusan disjungtif sedangkan premis minornya kategorik yang mengakui atau mengingkari salah satu alternatif yang disebut oleh premis mayor.

Adapun menurut KBBI silogisme disjungtif ini merupakan penarikan simpulan atau keputusan berdasarkan beberapa kemungkinan kebenaran pernyataan, tetapi hanya salah satu pernyataan yg benar. 

Silogisme ini terdiri dari dua macam: silogisme disjungtif dalam arti sempit dan silogisme disjungtif dalam arti luas.


Entimem

Praktek nyata berbahasa dengan pola silogisme memang jarang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik tulisan maupun lisan. Namun entimen (yang pada dasarnya adalah pola silogisme) sering dijumpai pemakaiannya. Di dalam entimen salah satu premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.

Untuk mengubah entimem menjadi silogisme, mula-mula kita cari dulu simpulannya. Kata-kata yang menandakan simpulan ialah kata-kata seperti: jadi, maka, karena itu, dengan demikian, dan sebagainya. Kalau sudah, kita temukan apa premis yang dihilangkan.

Penalaran Induktif, Generalisasi, Analogi, dan Hubungan Kausal

Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan kata penalaran. Sebagai manusia yang mempunyai akal pikiran proses bernalar merupakan hal biasa kita lakukan sehari-hari baik untuk berkomunikasi atau mengartikan sebuah informasi. Tapi sebenarnya apakah makna dari penalaran itu sendiri? karna luasnya pembahasan tentang penalaran maka dari itu saya hanya akan membahas tentang penalaran induktif berupa generalisasi dan analogi.

 Penalaran merupakan proses berfikir yang sistematik untuk memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan. Kegiatan penalaran mungkin bersifat ilmiah atau tidak ilmiah. Dari prosesnya, penalaran dapat dibedakan sebagai penalaran induktif dan deduktif. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saya hanya akan membahas adalah penalaran induktif.


PENALARAN INDUKTIF
 
Penalaran induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut induksi. Penalaran undiktif merupakan generalisasi, analogi, atau hubungan sebab akibat.

Contoh penalaran induktif:
 
Suatu lembaga kanker di Amerika melakukan studi tentang hubungan antara kebiasaan merokok dengan kematian. Antara tanggal 1 Januari dan 31 Mei 1952 terdaftar 187.783 laki-laki yang berumur antara 50 sampai 69 tahun. Kepada mereka dikemukakan pertanyaa-pertanyaan tentang kebiasaan merokok mereka pada masa lalu dan masa sekarang. Selanjutnyakeadaan mereka diikuti terus menerus selama 44 bulan. Berdasarkan surat kematian dan keterangan medis tentang penyebab kematiaannya, diperoleh data bahwa diantara 11.870 kematian yang dilaporkan 2.249 disebabkan kanker.
 
Dari seluruh jumlah kematian yang terjadi (baik pada yang merokok maupun tidak) ternyata angka kematian di kalangan penghisap rokok tetap jauh tinggi dari pada yang tidak pernah merokok, sedangkan jumlah kematian penghisap pipa dan cerutu tidak banyak berbeda dengan jumlah kematian yang tidak pernah merokok.

Selanjutnya, dari data yang terkumpul itu terlihat adanya korelasi positif antara angka kematian dan jumlah rokok yang dihisap setiap hari . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Dari bukti-bukti yang terkumpul dapatlah dikemukakan bahwa asap tembakau memberikan pengaruh yang buruk dan memperpendek umur manusia. Cara yang paling sederhana untuk menghindari kemungkinan itu ialah dengan tidak merokok sama sekali.
(disaring dari tulisan Roger W. Holmes dalam Mc Crimmon)

Paparan di atas menggambarkan proses penalaran induktif. Proses itu dilakukan langkah demi langkah sampai pada kesimpulan.

GENERALISASI

Generalisasi adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu mengenai semua atau sebagaian dari gejala serupa. Dari sejumlah fakta atau gejala khusus yang diamati ditarik kesimpulan umum tentang sebagian atau seluruh gejala yang diamati itu. Proses penarikan kesimpulan yang dilakukan dengan cara itu disebut dengan generalisasi. Jadi, generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian gejala yang diamati. Karena itu suatu generalisasi mencakup ciri-ciri esensial atau yang menonjol, bukan rincian. Di dalam pengembangan karangan, generalisasi perlu ditunjang atau dibuktikan dengan fakta-fakta, contoh-contoh, data statistik, dan sebagainya yang merupakan spesifikasi atau ciri khusus sebagai penjelasan lebih lanjut.

Contoh:

•    Dicky adalah seorang polisi, dia berambut cepak.
•    Alfa adalah seorang polisi, dia berambut cepak.
Generalisasi: semua polisi berambut cepak

    Generalisasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu, generalisasi tanpa loncatan induktif dan generalisasi dengan loncatan induktif.
   
1.    Generalisasi tanpa loncatan induktif:
Generalisasi tanpa loncatan induktif adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh: sensus penduduk
2.    Generalisasi Dengan Loncatan Induktif
Generalisasi Dengan Loncatan Induktif adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.

ANALOGI INDUKTIF

Pada dasarnya analogi adalah perbandingan. Perbandingan selalu mengenai sekurang-kurangnya dua hal yang berlainan. Dari kedua hal yang berlainan itu dicari kesamaannya (bukan perbedaanya). Dari pengungkapannya, ada analogi sederhana serta mudah dipahami dan ada yang merupakan kias yang lebih sulit dipahami. Dari isinya, analogi dapat dibedakan sebagai analogi dekoratif dan analogi induktif.

Analogi induktif merupakan analogi yang disusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua fenomena, kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama terjadi juga pada fenomena kedua.. Di dalam proses analogi induktif kita menarik kesimpulan tentang fakta yang baru berdasarkan persamaan ciri dengan sesuatu yang sudah dikenal. Kebenaran yang berlaku yang satu (lama) berlaku pula dengan yang lain (baru). Yang sangat penting dengan proses analogi induktf ialah bahwa persamaan yang digunakan sebagai dasar kesimpulan merupakan ciri utama (esensial) yang berhubungan erat dengan kesimpulan.

Contoh analogi induktif :

Secara tidak sengaja Amara mengetahui bahwa pensil Stedler 4B nya menghasilkan gambar vignette yang memuaskan hatinya. Pensil itu sangat lunak dan menghasilkan garis-garis hitam dan tebal. Maka selama bertahun-tahun ia selalu memakai pensil itu untuk membuat vignet. Tetapi, ketika ia belibur di rumah nenek di sebuah kota kecamatan ia kehabisan pensil. Ia mencari di toko-toko di sepanjang satu-satunya jalan raya di kota itu. Dimana-mana tidak ada. Akhirnya dari pada tidak mencoret-coret ia memilih merk lain yang sama lunaknya dengan Stedler 4B. “Ini tentu akan menghasilkan vignet yang bagus juga”, putusnya meghibur diri.

Paragraph diatas merupakan contoh dari analogi indukitif. Keputusan Amara merupakan kesimpulan berdasarkan persamaan sifat kedua merk pensil itu.
 
 HUBUNGAN KAUSAL
 
Hubungan sebab akibat / hubungan kausal ialah hubungan keterkaitan atau ketergantungan dari dua realitas, konsep, gagaasan, ide, atau permsalahan. Suatu kegiatan tidak dapat mengalami suatu akibat tanpa disertai sebab, atau sebaliknya suatu kegiatan tidak dapat menunjukkan suatu sebab bila belum mengalami akibat.

Contoh:

Kuberikan sedikit uang disakuku untuk membeli obat, ia menatap wajahku.. Menitikkan air mata lagi.. Ia menangis karena senang mendapatkan uang untuk membeli obat dan makanan untuk adik dan ibunya dirumah.
Beberapa hari kemudian, aku bertemu dengan anak itu bersama ibunya di pasar. Mereka menghampiriku,, memberiku sedikit makanan kecil sebagai ungkapan terima kasih padaku karena telah membantu anak itu beberapa hari yang lalu.



Sumber : Akhaadiah, Subarti, dkk. Pembinaan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1990.

Analisa Jaringan dan Keamanan Komputer Warnet

Ini adalah judul untuk pembuatan karya ilmiah saya yang ditugaskan oleh Gunadarma sebagai syarat untuk kelulusan nantinya. Penulisan ilmiah ini bisa dikatakan adalah pemanasan untuk saya sebagai mahasiswa Gunadarma sebelum nantinya harus berjibaku dalam pengerjaan tugas akhir berupa skripsi. Kenapa saya memilih judul ini, karena seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan teknologi yang semakin pesat, warnet pun kian menjamur dan orang-orang jahat pun semakin pintar, oleh sebab itu kita sebagai pemilik komputer pun harus semakin pintar untuk mengamankan komputer dengan bantuan beberapa software.

Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (peramban web). Analisa ini dimaksudkan untuk Menganalisa dan mengetahui topologi Jaringan pada warnet dan applikasi-applikasi, software atau security apa saja yang digunakan oleh warnet tersebut serta  mengetahui kelas ip-address apa yang digunakan dan ISP apa yang digunakan oleh warnet tersebut.

Untuk pemblokiran penginstalan aplikasi dari user luar warnet tersebut menggunakan applikasi Anti-Exe, dimana applikasi Anti-Exe tersebut akan memblokir seluruh applikasi diluar list program yang sudah pertama kali diinstalasi oleh ownernya tersebut, dan Deep Freeze untuk partisi sistem atau partisi "master" (System C) karena partisi ini yang paling banyak diserang oleh virus atau mengalami masalah dengan OS ketika startup. Lalu warnet tersebut menggunakan AntiVirus Avira dan Smadav sebagai proteksi tambahan, gunanya untuk  mencegah adanya Virus yang datang, dan warnet tersebut  mengunakan Applikasi WinBox untuk pembatasan Bandwidth kepada Kmputer client, agar terhindar dari koneksi lambat yang di akibat  kan oleh Komputer Client lainya.

Hasil dari semua pembahasan ini, Menggunakan Topologi Star pengelolaan jaringan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri. AntiVirus yang digunakan dapat mencegah Virus Komputer seperti Malware,Spyware,Trojan,Worm. Anti-Exe user tidak dapat Menginstall Aplikasi, Selain Aplikasi yang ada dan akan memblok semua program applikasi exe diluar list program yang sudah masukan pertama kali. Deep Freeze untuk pengamanan partisi "master". Pembatasan Bandwidth menggunakan applikasi WinBox  dapat mengecilkan penggunaan Bandwidth pada setiap komputer.

Selasa, 01 April 2014

Elliptical Sentences

Elliptical sentences adalah bentuk kalimat yang disederhanakan dengan cara menggabungkan dua kalimat menjadi satu kalimat. Penggabungan itu dilakukan dengan cara menghilangkan salah satu unsur kalimat yang sama dari kalimat 1 dan kalimat 2.
Elliptical sentences harus anda kuasai dengan baik, sebab sedikit banyak akan berpengaruh terhadap kemampuan anda dalam berbahasa Inggris.
Kalimat ellipsis ini bisa dibentuk jika:
* Kedua kalimat memiliki unsur kalimat yang sama. (Unsur kalimat; Subject, Predicate, Object/Complement)
* Kedua kalimat menggunakan tenses yang sama, dengan pola predikat yang sama. Bila tensesnya sama, tetapi pola predikatnya berbeda, kedua kalimat tidak bisa disederhanakan dengan pola ellipsis.
Contoh: He is at home. (P = to be)
I go home. (P = Verb)

Ada 3 bentuk kalimat ellipsis:
1. Positive Elliptics2. Negative Elliptics3. Opposite Elliptics

1. POSITIVE ELLIPTICS (too dan so)
Too dan so (=juga) digunakan jika kedua kalimat berbentuk positif.
Pola kalimatnya:


Contoh:

I am an artist. Maya is an artist.
- I am an artist and Maya is too.
- I am an artist and so is Maya

I like tea. Ronaldo likes tea.
- I like tea and Ronaldo is too.
- I like tea and so is Ronaldo.

Dora went to London. Emon went to London.
- Dora went to London and Emon did too.
- Dora went to London and so did Emon.

Rudi can speak Japanese. Susi can speak Japanese.
- Rudi can speak Japanese and Susi can too.
- Rudi can speak Japanese and so can Susi.


2. NEGATIVE ELLIPTICS (either dan neither)
Either dan neither (= juga tidak) digunakan jika kedua kalimat berbentuk negative.
Pola kalimatnya:

Contoh:

I am not an artist. Maya is not an artist.
- I am not an artist and Maya isn’t either.
- I am not an artist and neither is Maya.

I don’t like tea. Ronaldo doesn’t like tea.
- I don’t like tea and Ronaldo doesn’t either.
- I don’t like tea and neither does Ronaldo.

Dora didn’t go to London. Emon didn’t go to London.
- Dora didn’t go to London and Emon didn’t either.
- Dora didn’t go to London and neither did Emon.

Rudi cannot speak Japanese. Susi cannot speak Japanese.
- Rudi can’t speak Japanese and Susi can’t either.
- Rudi can’t speak Japanese and neither can Susi.


3. OPPOSITE ELLIPTICS (but)
But (=tetapi) digunakan jika kedua kalimat bertentangan.
Pola kalimatnya:

Contoh:

I am an artist. Maya is not an artist.
- I am an artist but Maya is not.

I don’t like tea. Ronaldo like tea.
- I don’t like tea but Ronaldo does.

Dora went to London. Emon didn’t go to London.
- Dora went to London but Emon didn’t

Rudi cannot speak Japanese. Susi can speak Japanese.
- Rudi cannot speak Japanese but Susi can.




Contoh Soal:

1. Riska is tall. Toni is tall.
Jawaban:  Riska is tall, and so is Toni/Riska is tall, and Toni is too.

2. Dina eats pizza everyday. My sisters eat pizza everyday.
Jawabam: Dina eats pizza everyday, and My sisters do too.

3. I can sing. You can sing.
Jawaban:  I can sing, and so can you.

4. John is playing soccer. Beni is playing soccer.
Jawaban: John is playing soccer, and so is Beni.

5. We bought a new car. She bought a new car.
Jawaban: We bought a new car, and so did she.

6. They  will not visit you. I will not visit you.
 Jawaban:
They  will not visit you, and neither will I.

7. He doesn’t do the home work. I don’t do the home work.
Jawaban: He doesn’t do the home work, and neither do I.
 
8. They don’t watch TV. Toni doesn’t watch TV.
 Jawaban:
They don’t watch TV, and neither does Toni.
 
9 . We haven’t eaten. They haven’t eaten.
Jawaban: We haven’t eaten, and neither have they.
 
10. They can’t sing. I can’t sing.
  Jawaban: They can’t sing, and neither can I.

Selasa, 07 Januari 2014

How to Make Order Letter n Complaint Letter

- Make Order Letter.

An order letter is the same as a purchase order. In an order letter, you will give the place where you are purchasing an item detailed instructions for fulling your order. It is also considered a legal record of that transaction. An order letter is a business letter which confirms the details of a purchase of services or goods from one party to another. Also, such terms as a letter of order or a PO (purchase order) can be used. The purpose of an order letter is to give the necessary instructions to the seller to fulfill an order successfully. The paper track of a particular transaction starts with it. Since an order letter serves as a legal proof of an agreement, it should be written carefully. A customer should provide detailed information about their order, such as the model number, quantity, size, color, the payment terms, etc. When another party receives the letter, they will start processing the order and, if all necessary details are mentioned, dispatch the merchandise as soon as possible.


This is the step to make the Order Letter :

- Write a separate paragraph for each item, using double spacing between paragraphs.

- Clearly indicate the item number or the product code, the quantity, color and size being ordered.

- Specify the mode of payment.

- An order letter should also contain information about the cost of the price, such as taxes, so that there is no misunderstanding when making a payment.

- If you have already paid any advance against the order, you should mention it in the letter.

- Specify the relevant details related to the terms and conditions agreed upon by you and the other party involved.

- Indicate the preferable mode of shipping.

- Point out a deadline delivery date.


and last i give you example of Order Letter :

Fashion Inc

JL. Dr. Laimena

Maluku , Indonesia

May 27,2013

Mozza Butique

Gotta, 2rd Floor

Tual, Maluku Tenggara


Dear Sir or Madam,

As per our discussions on March 28, 2013 we are pleased to place an order for 3 lussin of t-shirt on the following terms and conditions:
The cost of each t-shirt will be Rp. 45.000/piece (exclude tax)
Delivery will be done within 3-4 days from the order date
Damage items in transit are not the responsibility of Mozza Butique
If the order is not delivered as per the above terms and conditions, the order stands cancelled and money can back 100%

We shall appreciate your shipping that albums immediately to our office in JL. Dr Laimena

Maluku, Indonesia. Payment we will made with transfer banking to your account on May 31 2013.


Hoping to have a good relationship with you.

Best regards,


(Ina Mona)


The reason I make it ==> I think, order the t-shirt will be easy and have big profit for a bussines again because now is modern world that always to follow a style of fashion


Please enjoy it.

- Make Complaint Letter

Writing a letter of complaint is something most people have to do at some point in their lives. Whether you're dissatisfied with a company's product or service, it is usually possible to resolve the issue in a mutually beneficial way, through a firm but polite letter of complaint. Writing a complaint letter should not be complicated or scary - all you need to do is clearly state the facts and politely request a resolution.


How to Write a Complaint Letter

- Include your name, address, and home and work phone numbers.

- Type your letter if possible. If it is handwritten, make sure it is neat and easy to read.

- Make your letter brief and to the point. Include all important facts about your purchase, including the date and place where you made the purchase and any information you can give about the product or service such as serial or model numbers or specific type of service.

- State exactly what you want done about the problem and how long you are willing to wait to get it resolved. Be reasonable. Include all documents regarding your problem. Be sure to send COPIES, not originals.

- Avoid writing an angry, sarcastic, or threatening letter. The person reading your letter probably was not responsible for your problem but may be very helpful in resolving it.

- Keep a copy of the letter for your records.


Sample Complaint Letter

Name of Contact Person, if available
Title, if available
Company Name
Consumer Complaint Division, if you have no contact person
Street Address
City, State, Zip Code
Dear (Contact Person):
Re: (account number, if applicable)
On (date), I (bought, leased, rented, or had repaired) a (name of the product, with serial or model number or service performed) at (location and other important details of the transaction).
Unfortunately, your product (or service) has not performed well (or the service was inadequate) because (state the problem). I am disappointed because (explain the problem: for example, the product does not work properly, the service was not performed correctly, I was billed the wrong amount, something was not disclosed clearly or was misrepresented, etc.). To resolve the problem, I would appreciate it if you could (state the specific action you want—money back, charge card credit, repair, exchange, etc.). Enclosed are copies of my records (include copies of receipts, guarantees, warranties, canceled checks, contracts, model and serial numbers, and any other documents).
I look forward to your reply and a resolution to my problem, and will wait until (set a time limit) before seeking help from a consumer protection agency or the Better Business Bureau. Please contact me at the above address or by phone at (home and/or office numbers with area code).
Sincerely,
Your name
Enclosure(s) cc: (reference to whom you are sending a copy of this letter, if anyone)


Sumber :
http://bestletterhelp.com/business-letters/how-to-write-order-letter.html
http://www.howtomakealetter.com/how-to-write-an-order-letter/
http://www.wikihow.com/Write-a-Complaint-Letter-to-a-Company
http://www.infoplease.com/ipa/A0002121.html
http://inamona92.blogspot.com/2013/04/example-for-order-letter.html